Saya pikir dalam jangka waktu dekat masih sama, alat transaksi sah hanya rupiah. Tapi apabila nanti Rupiah digital terbit mungkin bisa saja itu terjadi. Tapi sampai saat ini nampaknya pemerintahan Prabowo jarang sekali menyingung AI, Blokchain atau yang berhubungan dengan crypto sehingga saya juga tidak mendengar bagaimana perkembangan Rupiah Digital sampai dimana.
Sepertinya pemerintah sekarang tidak begitu peduli terhadap perjalanan crypto karena sejauh ini kita belum mendengarkan tentang pembahasan tersebut. Mungkin saja Pak Prabowo tidak begitu tertarik dengan pembahasan yang menyangkut dengan AI, Blokchain atau yang berhubungan dengan crypto seperti yang anda sampaikan. Perkembangan Rupiah Digital sepertinya akan memudar seiring perjalanan pemerintah yang sekarang yang tidak memberikan dukungan kuat untuk proses perjalanannya, atau saya melewatkan sesuatu tentang ini.
Atau mungkin rencana itu hanya karena latah mengingat kepopuleran technologi blockchain dan membuat mereka berpikir untuk mendigitalkan rupiah. Ketika proyek itu benar-benar diluncurkan, rencana keuangan akan masuk ke blockchain sehingga orang-orang bisa melihatnya secara langsung pendistribusian uangnya.
Untuk transaksi menggunakan crypto, sepertinya pemerintah masih tetap menggunakan rupiah karena rupiah adalah alat pembayaran yang sah untuk negara ini. Tapi entahlah kalau nanti sudah ganti pemimpin ya bisa jadi rencana juga berubah. Kan sudah biasa yang seperti itu
Kita berharap ada perkembangan baru menyangkut dengan Digital Rupiah sehingga perkembangannya bisa terus mendapatkan tempat di kalangan masyarakat. Meskipun kita tau alat transaksi yang sah masih akan di pertahankan menggunakan mata uang rupiah dan tidak mudah merubah regulasi sehingga mustahil kita dapat melihat alat transaksi yang sah selain mata uang rupiah itu sendiri.
Jikapun tidak ada kemungkinan karena berdasarkan pertimbangan apapun maka penggunaan crypto sebagai aset investasi sudah jauh lebih dari cukup sehingga kita dapat memanfaatkan itu sebagai langkah investasi.